Keagungan Kalimantan

Sebagai produsen utama dari kekayaan alam minyak dan kayu, Kalimantan Timur di masa kini adalah provinsi yang paling maju industrinya di Kalimantan. Populasinya kurang dari dua juta orang , dan tingkat kepadatan penduduknya adalah tujuh orang per kilometer dan termasuk paling rendah di Indonesia, meski secara relatif termasuk tinggi untuk Kalimantan. Lebih dari 80 persen dari total luas kawasan atau sekitar 17 juta hektar tertutup oleh hutan. Di sinilah "Anggrek Hitam" dan banyak variasi anggrek lainnya tumbuh dalam yang naungan cagar alam.

Suku Banjar dan Kutai adalah yang paling banyak populasinya di daerah pantai, serta tinggal di kota-kota. Orang-orang Dayak yang merupakan mayoritas tersebar sampai ke daerah pedalaman, yang hidup dirumah tradisional yang disebut Rumah Panjang/Daru. Yang dimana didalamnya 1 keluarga bahkan 1 kelompok keluarga hidup turun temurun berada disebuah rumah yang memanjang bentuknya. Disana tiap keluarga diberi suatu kompartemen yang terpisah ditambah dengan adanya kamar utama untuk pemimpin suku. Patung-patung Dewa normalnya ditempatkan di depan rumah panjang itu untuk melindungi orang yang tinggal didalam untuk melawan roh jahat yang membawa penyakit dan kekayaan tidak baik.

Rumah Panjang seperti kebanyakan kebudayaan kuno yang lain, secara berangsur-angsur akan menghilang dan banyak telah berubah menjadi gedung-gedung. Suku Dayak juga dikenal mempunyai bakat seni yang tinggi, dimana mereka membuat kain-kain dan perhiasan-perhiasan indah/cantik untuk rumah mereka yang tradisional. Banyak Suku Dayak yang masih menggunakan tenunan tradisional yang biasanya digunakan di dalam upacara agama.Sekarang hal ini banyak dijual kepada wisatawan wisatawn yang datang. Tambang Minyak Bumi dan gas-alam banyak ditemukan sepanjang seluruh pantai timur, dengan instalasi penyulingan yag banyak dipusatkan diBalikpapan dan Bontang.